Tuesday, September 19, 2017

PENGGUNAAN TIPE DATA DAN OPERATOR OPERATOR PADA ARDUINO

Hai.. kali ini kita akan belajar tentang Tipe Data dan Operator-operator pada pemrograman Arduino. Apasih Tipe Data dan Operator-operator pada program arduino itu ?.
Langsung saja kita bahas satu persatu... :)

1. TIPE DATA

     Tipe Data adalah nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk Variabel atau konstan. Konstan menyatakan nilai yang tetep sedangkan Variabel menyatakan nilai yang dapat berubah-ubah selama eksekusi berlangsung.
Jadi Tipe Data dapat diartikan dengan istilah tempat untuk menentukan pemberian nilai terhadap suatu variabel.

Tipe Data pada Arduino :


     Dalam pemrograman Tipe Data Arduino ada  penggunaan tanda signed dan unsigned. Perbedaan dari keduanya yaitu adanya tanda bilangan yang menunjukan positif (+) atau negatif (-). Tipe data signed yaitu bilangan yang diawali dari nilai negatif (-) menuju ke jangkauan nilai positif (+), sedangkan Tipe data unsigned yaitu suatu bilangan yang diawali dari 0 ke suatu jangkauan tertentu.



2. OPERATOR ARITMATIKA

     Operator Aritmatika digunakan untuk memanipulasi nilai dengan perhitungan matematika sederhana pada pemrograman arduino.




3. OPERATOR LOGIKA

     Operator Logika digunakan untuk memberi perintah AND, OR, NOT.

&&  AND )   
          Contoh :
 if (input1 == HIGH && input2 == HIGH)
    { digitalWrite (led, HIGH); }

Artinya : Jika ‘input1’ DAN ‘input2’ sama sama berlogika HIGH maka ‘led’ akan berlogika HIGH.


| |  OR )   
              Contoh :
     if (input1 == HIGH || input2 == HIGH)
        { digitalWrite (led, HIGH); }

    Artinya :Jika ‘input1’ berlogika HIGH ATAU ‘input2’ berlogika HIGH maka ‘led’ akan berlogika HIGH.


    !  ( NOT )   
                Contoh :
       if ( ! input == LOW )
          { digitalWrite (led, HIGH); }

      Artinya : Jika ‘input’ berlogika LOW maka ‘led’ akan berlogika LOW.



      4. OPERATOR PEMBANDING

           Operator Pembanding digunakan untuk membandingkan nilai logika.

      ==  ( Sama dengan )   
      misalnya: 8 == 5 adalah FALSE (salah) atau 8 ==  8 adalah TRUE (benar)

      != Tidak sama dengan  
      misalnya: 8 != 5 adalah TRUE (benar) atau 8 != 8 adalah FALSE (salah)

      < (  Lebih kecil dari   
      misalnya: 8 < 5 adalah FALSE (salah) atau 8 < 8 adalah FALSE (salah) atau 12 < 14   adalah TRUE (benar)

      > (  Lebih besar dari   
      misalnya: 8 > 5 adalah TRUE (benar) atau 8 > 8 adalah FALSE (salah) atau 12 > 14 adalah FALSE (salah)



      4. OPERATOR KENAIKAN DAN PENURUNAN
          ( Increment dan Decrement )

           Operator ini terdiri dari dua jenis yaitu increment (++) dan decrement (- -). Operator increment digunakan untuk menambah nilai suatu variabel dengan 1, sedangkan operator decrement digunakan untuk mengurangi nilai suatu variabel dengan 1. 

       contoh:

      Increment (--)
      x++;  // increment x by one and returns the old value of x
      ++x;  // increment x by one and returns the new value of x 
      Kedua pernyataan diatas sama, apabila X = 2, maka kedua pernyataan tersebut akan menghasilkan X = 3 ketika dieksekusi.

      Perbedaaanya adalah untuk ++X , kurangi dulu nilai X dgn 1 baru di proses baris kode tsb, sedangkan X++ , proses dulu baris code tsb baru kurangi nilai X dgn 1

      Decrement (--)
      x-- ;   // decrement x by one and returns the old value of x 
      --x ;   // decrement x by one and returns the new value of x 
      Untuk decrement penjelasannya sama dengan increment, perbedaannya hanyalah jika increment digunakan untuk kenaikan sedangkan decrement digunakan untuk penurunan.


      Semoga itu semua bermanfaat, jika masih ada yang bingung silahkan bertanya di komentar. Terimakasih ^_^
      Mampir juga boleh Klinik Fisioterapi

      0 comments:

      Post a Comment